Minggu, 20 Oktober 2019

Selembar Kertas Yang Berarti



Karya : Dian Ariyanti 
          Angin sangat kencang,pohon-pohon mulai bergoyang-goyang kekanan dan kekiri.Ada sebuah kursi panjang berwarna putih,dan terdapat seorang gadis berambut panjang yang duduk di kursi itu sendiri ,ia bernama Airin, ia memegang sebuah kertas berwarna putih yang dia pegang sangat erat sekali,sambil menangis terisak-isak.
          Airin memperhatikan kertas itu dengan serius dan wajah cemas, tiba-tiba ada seorang pria yang tampan menghampiri Airin dan duduk disebelahnya.
“ Kenapa lo nangis?’’ Ucap Seorang Pria
“ Kamu siapa?’’ Tanya Airin
“ Gw Raga ‘’( Sambil menjulurkan tangannya)
Airin menatap Raga dengan bingung dan bertanya-tanya ,
“ Kenapa kamu menghampiri aku,aku lagi mau sendiri! ’’ Tanya Airin tanpa menyambut tangan Raga
“ Gw tadi gak sengaja lewat sini dan ngeliat lo duduk sendirian sambil menangis ,gw kasihan sama lo mangkannya gw nyamperin lo’’ Jawab Raga
“Aku gak perlu kamu kasihanin!’’Jawab Airin sambil berdiri dan pergi dari tempat itu.
          Keesokan harinya Airin pergi dari rumahnya  untuk menghirup udara segar dan jogging di pagi hari , tidak kerasa Airin berlari pelan-pelan dan sampai disuatu tempat yang dia suka  yaitu Taman. Airin duduk di kursi taman yang tidak jauh dari warung di depannya. Airin menatap warung itu dengan wajah yang lelah dan haus, ia meriksa kantong celananya dan ternyata ia tidak membawa uang sama sakali. Tidak sengaja Raga pergi ke warung di tempat dimana ada Airin karena disitulah warung terdekat dari rumahnya. Sesudah Raga membeli sesuatu di warung itu ia melihat ada gadis yang sama seperti gadis yang dia ajak berkenalan  waktu itu , ia langsung menghampiri gadis itu sambil memegang  dua minuman di tangannya.
“ Nih minuman buat lo”( Sambil menjulurkan dan memegang minuman tersebut)
“ Gak makasih “ Jawab Airin jutek
“Udalah terima aja gw tau lo tuh haus “ Ucap Raga dengan memasang muka kesal
Airin menjulurkan tangannya dan mengambil minuman itu dari tangan Raga,dan ia langsung meminumnya dengan cepat, dan sampai benar-benar habis.
“ Pelan-pelan nanti lo keselek “ Ucap Raga tertawa
Airin menatap Raga dengan malu sambil tersenyum lebar ,
“ oh iya,nama lo siapa?gw belom sempat nanya lo waktu itu ‘’Ucap Raga sambil menatap Airin
“Nama ku Airin ‘’ Jawab Airin
“Oh nama yang bagus buat seorang gadis secantik lo” Ucap Raga tersenyum
Tiba-tiba Airin segera bangun dari kursi yang ia dudukin .
“Aku gak punya banyak waktu !” cetus Airin langsung pergi
          Tidak kerasa waktupun sudah malam , Airin berdiam diri di kamarnya dan ia memegang selembar kertas putih yang ia pegang waktu itu . Tidak lama ia berjalan kearah jendela dan menatap bintang-bintang di malam hari .
“ Bintang, apa iya umur ku tidak lama lagi?’’ Tanya Airin dengan meneteskan Air matanya
“TOK TOK TOK TOK “ suara pintu rumah Airin terdengar keras sampai terdengar ke kamar Airin, Airin bergegas menyimpan selembar kertas itu dan langsung keluar , ia mengintip dari jendela rumahnya .
“ Hey gw Raga’’ sambil melambai-lambai tangannya ke Airin,ia pun langsung membuka pintunya.
“ Kamu ngapain ada disini?kok kamu tau rumah aku ?’’ Tanya Airin bingung
“ Pas lo pulang tadi pagi gw diem-diem ngikutin lo dari belakang “ jawab Raga tersenyum
“ Boleh gak gw masuk? Dingin ni” Ucap Raga yang memegang kedua tangannya sambil mengusap-usap
“Boleh tapi kamu jangan berisik ya !’’ Jawab Airin sambil membuka pintu dengan lebar
 emang Orang Tua lo udah tidur ya?’’ ucap Raga sambil menatap airin
“ Kedua orang tua ku sudah meninggal “ Jawab Airin sambil menteskan air matanya
Raga pun merasa tidak enak dan bersalah kepada airin ia langsung memberi sapu tangan kesayangannya yang ada di dalam kantong celananya  .
“ Nih hapus air mata lo gw gak suka ngeliat gadis secantik lo nangis “ Ucap raga tersenyum lebar
“ Makasih ya” jawab airin tersenyum
Tiba-tiba Raga mendekati Airin dan mengelus lembut puncak kepala Airin.lalu Raga pun terkejut ketika menemukan beberapa helai rontokan rambut Airin ,lalu raga langsung pamit pulang tanpa bertanya-tanya terlebih dahulu  ,di setiap perjalanan raga memikirkan rontokan rambut yang cukup banyak itu.
“Ada apa dengan Airin ? Apa dia lagi sakit?’’ ucap raga di perjalanan
          Keesokan hari ini Airin berdiam diri di kamarnya sambil memegang kepala  yang sangat sakit ,rambut hitam panjang  pun sudah mulai rontok banyak sekali,Airin memegang foto keluarga kecilnya,sambil ia usap-usap pelahan-lahan
“Mah Pah tunggu airin di sana ya ? umur Airin udh gak lama lagi ,airin punya penyakit yang bisa merebut nyawa airin sendiri mah ,pah airin takut ,kata dokter penyakit airin udah gak bisa di sembuhin lagi “ ucap airin menangis.
Tidak lama kemudian airin membuat surat untuk raga dan memberi selembar kertas yang ia simpan sudah lama,surat itu berisi penjelasaan dan perkataan maaf dari airin . Airin menarok kertas tersebut di bawah vas bunga yang terdapat di teras rumah airin.
Tiba-Tiba airin pun terjatuh dan menutup matanya dengan pelan-pelan .
 

Tidak ada komentar:
Write komentar